Skip to content
AL-IHSAN ANYER

AL-IHSAN ANYER

Media Dakwah, Pendidikan & Pengetahuan Keislaman

  • PENDIDIKAN
  • SIRAH
  • KAJIAN ISLAM
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • TENTANG KAMI
  • PONPES AL-IHSAN

Breaking News

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

Mata Lebih Besar dari Perut?

Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir

Bulir Padi Pun Menunduk

Jangan Sampai Kita Hanya Dapat Lapar dan Haus

KEBAIKAN

5 TAHAP SENI BERTAHAN DALAM HIDUP

Dirahmati Allah Orang yang Berlapang Dada

  • Home
  • 2025
  • March
  • 14
  • Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir
  • HIKMAH JUMAT

Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir

On March 14, 2025
H. A. SURYANA SUDRAJAT

Banyak yang salah kira: semakin saleh seseorang maka akan semakin kecil kemungkinannya terkena musibah. Begitu pula sebaliknya. Pangkal kekeliruan semacam ini bersumber pada kealpaan kita sendiri tentang hal yang sangat prinsipiil. Yakni hukum Tuhan. Bukan hukum Tuhan, dalam pengertian syariat. Tapi hukum Tuhan dalam arti hukum yang mengatur seluruh jagat raya dan umat manusia. Yakni sunnatullah.

Hukum Tuhan atau sunnatullah itu bersifat objective immutable. Dikatakan objektif, karena hukum ini tidak tergantung pada kita; tidak bisa kita pengaruhi. Contoh yang paling mudah adalah api. Api membakar tidak tergantung pada kita; siapa pun yang memasukkan tangannya ke dalam api pasti terbakar. Apakah dia orang saleh atau orang jahat, pasti terbakar. Tapi siapa pun yang mengerti apa itu api dan kemudian bisa memanfaatkannya, maka api itu akan berguna bagi kehidupan, tidak tergantung apakah orang itu saleh atau jahat, beriman atau kufur kepada Allah.

Oleh karena itu, biarpun kita Islam, jika tidak menjalankan sunnatullah, atau hukum objektif itu, pastilah hancur. Mengapa Allah berkali-kali menyeru agar kita menegakkan keadilan? Bukan semata karena adil itu lebih dekat kepada takwa, tapi dalam keadilan ini beroperasi pula sunnatullah, yang apabila kita tidak menjalankannya pasti akan membawa kepada kehancuran.

Dalam bahasa Arab keadilan itu disebut ‘adl yang artinya keadilan itu sendiri. Kemudian disebut pula qisth atau qisthun, di mana kosa kata ini berhubungan dengan bahasa-bahasa Eropa termasuk justice. Selain itu kita mengenal pula kata wasth yang kemudian menjadi  wasit. Dalam bahasa kita, wasit itu orang yang berdiri  di tengah alias tidak memihak. Lalu ada istilah mizan (seimbang). Dalam surat Ar-Rahman ayat 7, Allah berfirman: “Allah menciptakan langit itu tinggi dan kemudian ditetapkan hukum keseimbangan.” Dalam penafsiran kita di zaman modern, kalau  bumi tidak menabrak matahari, matahari tidak menabrak bulan dan seterusnya, itu karena grativitasi. Jadi semuanya seimbang. Setelah berbicara dalam kerangka kosmologi, lalu Allah meneruskan firman-Nya (ayat 8 surat yang sama) dengan pesan-pesan moral: “Oleh karena itu wahai manusia kamu jangan melanggar hukum keseimbangan.”

Melanggar hukum keseimbangan berarti melanggar hukum kosmos. Kemudian pesan moral ini semakin diperjelas lagi dengan ayat selanjutnya: “Dan tegakkanlah timbangan itu dengan jujur dan kamu jangan curang dalam timbangan.” Ini sangat jelas mengacu kepada timbangan-timbangan komersial di pasar. Alat yang sederhana untuk mengetahui gerak ini bekerja atas hukum gravitasi, dan gravitasi adalah hukum kosmos. Melanggar hukum ini berarti melanggar hukum kosmos. Oleh karena itu risikonya besar sekali. Maka tidak heran jika dalam Alquran banyak ditegaskan bahwa kehancuran suatu bangsa karena tidak adil. Jika orang mengatakan bahwa  korupsi akan membawa kehancuran kepada bangsa,  itu jelas karena praktek-praktek yang tidak terpuji ini melanggar prinsip keadilan.

Jadi, oleh karena hukum Tuhan itu tidak bergantung kepada kemauan kita, biarpun kita umpamanya rajin salat, puasa bahkan Senin-Kamis, setiap saat mengaji, tetapi kalau tidak adil, maka kita akan hancur. Sayidina Ali, r.a. mengatakan, “Allah akan menegakkan negara yang adil meskipun kafir, dan tidak akan menegakkan negara yang lalim meskipun Islam.” Atau “Dunia ini bertahan dengan keadilan meskipun kafir dan tidak akan bertahan dengan kezaliman meskipun Islam.” Karena itu, kita tidak cukup dengan hanya mengaku Islam, mengaku beriman tapi keislaman dan keimanan kita itu harus dibuktikan dengan tindakan. Jika demikian, rasanya kita tidak akan lagi bersikap egoistis dan cenderung menagih janji kepada Tuhan, dengan mengatakan: “Tuhan saya sudah sembahyang, berdoa setiap saat, tapi kok hidup saya masih susah.” Padahal kita justru kerap mengabaikan hukum-hukum Tuhan yang sifatnya universal itu.

H. A. SURYANA SUDRAJAT

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Anyer, Serang, Banten.

Post Views: 788
In HIKMAH JUMAT

Post navigation

Bulir Padi Pun Menunduk
Mata Lebih Besar dari Perut?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menjadi Mukmin yang Kuat dengan Imunisasi

On July 2, 2021July 2, 2021

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

On May 11, 2025May 11, 2025

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

On March 21, 2025March 21, 2025

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

On March 21, 2025March 21, 2025

Mata Lebih Besar dari Perut?

On March 17, 2025March 17, 2025

Archives

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • December 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • January 2021

Categories

  • HIKMAH JUMAT
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • KAJIAN ISLAM
  • PENDIDIKAN
  • PONPES AL-IHSAN
  • PROMO
  • SIRAH
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

You May Like

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On March 14, 2025

Akar Semua Dosa

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On March 14, 2025

Dua Balasan Surga untuk Orang Bertakwa

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On March 14, 2025

Syekh Nawawi dan Derajat Orang Berilmu

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On March 14, 2025

Dunia Ini Untukmu, dan Kamu untuk Akhirat

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On March 14, 2025

Menyikapi Fitnah Akhir Zaman

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On March 14, 2025

Memenuhi Orang yang Membutuhkan

28/04/2021- Foto-foto Kegiatan Serah Terima Bantuan dari Samora Group kepada Ponpok Pesantren Al-Ihsan Anyar

https://www.youtube.com/watch?v=CgscUD4N-RU

Video Pendek Moderasi Beragama/Toleransi (Judul: "Akur")
Hak Cipta @ alihsananyer.com 2021