Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sindangkarya Islamic School (SIS) dituntut untuk membangun komitmen yang sungguh-sungguh dalam mengimplementasi Kurikukum Merdeka sehingga lulusannya bisa mudah kerja, wiraswasta maupun melanjutkan kuliah.
Perubahan kebijakan ini harus disikapi dengan positif agar dapat menguntungkan siswa dan alumni SMK SIS di masa depan. Karena itu sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, maka SMK SIS harus bisa membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, baik dunia industry maupun perguruan tinggi.
“SMK SIS akan menggunakan momentum kebijakan Merdeka Belajar ini untuk membangun semangat baru para siswa agar mereka belajar sebaik mungkin. Karena itu SMK SIS Anyer akan terus melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan mengembangkan kemampuan entrepreneurship bagi para siswa,” ungkap Aan Andriyani, Kepala SMK SIS Anyer.
Dijelaskan Aan, bahwa kurikulum yang baru ini menutut keaktifan dan kreatifitas para siswa dalam belajar sehingga mereka akan terbiasa saat melakukan praktik kerja, baik di lingkungan dunia usaha maupun instansi pemerintahan.
“Kalangan dunia industri dan pemerintahan selama ini sudah membuka kesempatan bagi siswa SMK SIS untuk mengikuti praktik kerja sesuai dengan jurusan di SMK SIS, yaitu multimedia,” kata Aan, yang merupakan alumni Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Menurut Aan, di daerah Anyer dan Cilegon banyak perusahaan multinasional, karena itu pihaknya akan melakukan kerja sama dengan mereka agar dapat menerima siswa SMK SIS untuk magang. Karena itu, Aan selaku Kepala SMK SIS telah membekali siswanya dengan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
“Siswa SMK SIS telah dibekali basic skills yang memadai. Selain itu mereka juga sudah kami bekali dengan soft skill dan spiritual skills, yaitu Fokus belajar, Atur Jadwal Belajar, Buat Suasana Belajar yang Nyaman, Pahami Pelajaran, Bukan Menghafal Pelajaran, Jangan Malu Bertanya dan Pantang Menyerah.” kata Aan menambahkan.

Penguatan Skill
Ketua Yayasan Pendidikan Al- Ihsan Indonesia (YPAI) Aries Budiono akan mendukung semangat Kepala SMK SIS tersebut, sehingga soft skill dan spiritual skill tersebut bisa terwujud.
“Kita akan dukung semangat Kepala Sekolah tersebut. Apalagi semua skills tersebut sangat diperlukan untuk membuat siswa SMK SIS lebih baik,” ujar Aries Budiono.
Aries Budiono juga mengingatkan bahwa SMK SIS harus mengikuti perkembangan dunia usaha dan industri sehingga dapat menyiapkan para siswa dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan.
“Dunia industri dan SMK itu pada dasarnya embedded, satu kesatuan. Jadi kedua belah pihak harus saling kerja sama dan saling menguatkan,” kata Aries yang sudah lima tahun memimpin YPAI, yang antara lain menaungi SMK SIS.
Menurut Aries, pihaknya selalu mencari terobosan agar para siswa SMK SIS dapat magang di perusahaan-perusahaan besar yang berlokasi di sekitar Anyer dan Cilegon agar mendapat pengalaman baru dan lebih menantang. “Ini akan memberikan pengalaman nyata bagi para siswa SMK SIS untuk merasakan budaya kerja yang kompetitif dan internasional,” ujar Aries.
Untuk itu menurut Aries, siswa dan alumni SMK SIS harus memadai kompetensi dasarnya dan bahasa Inggris yang memadai.
“Dalam pertemuan Yayasan beberapa waktu lalu, kita sudah mewanti-wanti agar setiap lulusan SMK SIS harus mempunyai kompetensi yang memadai dan Bahasa Inggrisnya bagus. Karena di perusahaan multinasional ini banyak tenaga ahli asing dan komunikasinya dalam Bahasa Inggris,” tambah Aries, yang pernah berkarier sebagai jurnalis televisi itu.
Laporan: Tim Media.YPAI