Rasulullah Saw. pernah menyatakan doa itu ibadat. Lalu beliau membacakan: “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, Aku Kabulkan kamu. Sesungguhnya mereka yang menyombongkan diri dari ibadat kepada-Ku akan memasuki Jahanam dalam keadaan hina.’” (Q.S. 40:60). Dan berikut beberapa petunjuk doa dari Nabi:
- Sampaikan doa beruang-ulang. Ibn Mas’ud menuturkan, Nabi, kalau berdoa,mengulanginya tiga kali. (H.R. Muslim).
- Jangan cepat merasa tidak dikabulkan. Rasulullah Saw. bersabda: “Doa kalian akan dikabulkan selagi tidak tergesa-gesa.” Lalu ada yang berkata, “Saya sudah berdoa tapi belum juga dipenuhi.” Sahut Nabi, “Jika engkau berdoa, berdoalah sesering mungkin. Engkau berdoa kepada Dzat Yang Mulia.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
- Berdoalah dengan optimistis. Kata Nabi, “jangan berdoa dengan ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki…’ Hendaknya seseorang memastikan permintaannya, karena bagi Allah tidak ada orang yang bisa memaksa-Nya.” (H.R. Bukhari dan Muslim}. Hadis lain, “Berdoalah kepada Allah sambil yakin doamu diterima.”
- Dasar diterimanya do, dan sumber keyakinan itu adalah tobat, termasuk mengembalikan yang pernah diambil, dan menghadap Allah dengan bersih, dengan merasakan keagungan dan kebesarannya. Diriwayatkan dari Ka’b ibn Al-Akhbar. Katanya, di zaman Musa a.s., umat pernah dilanda krisis pangan yang hebat. Musa dan kaumnya keluar meminta hujan. Tetapi sampai Musa keluar ketiga kalinya, Tuhan belum berkenan. Lalu turun wahyu, “Aku tidak akan memenuhi doamu dan orang-orangmu selagi di antara kamu masih ada yang mengadu domba.” Musa bertanya, “Ya Tuhan, siapa di antara kami yang mengadu domba? Kami usir dia.” Allah menjawab, ”Hai Musa, Aku melarangmu mengadu domba, tetapi kamu meminta Aku mengadu domba.” Lalu Musa menyeru kaumnya, “Hai kaumku bertobatlah kepada Tuhan kamu, tanpa kecuali, dari perbuatan mengadu domba.” Mereka bertobat. Lalu Allah menurunkan hujan.
Diriwayatkan, Umar ibn Al-Khaththab pernah meminta Abbas r.a., paman Nabi Saw., berdoa memohon hujan. Abbas berdoa:
“Ya Allah, benarlah bencana tidak akan diturunkan dari langit kecuali karena dosa para hamba, dan tidak akan tersingkap kecuali lantaran tobat. Sudah ada sekelompok kaum yang mendatangi aku untuk memohon kepada-Mu di tempat ini, di tempat tinggal nabi-Mu Saw. ini. Tangan-tangan kami ini memohon kepada-Mu dengan penuh dosa, sementara kami saling berpesan untuk bertobat. Engkaulah Dzat yang memelihara kami. Jangan Kaubiarkan orang menjadi sesat, jangan Kaubiarkan orang berpatah hati… Bocah-bocah sudah merintih, orang-orang tua meminta belas kasihan, suara keras melambung tinggi penuh pengaduan, sedangkan Engkau Maha Tahu apa yang tersembunyi dan yang lebih tersembunyi. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada mereka sebelum mereka berputus asa dan kemudian hancur. Karena tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali mereka yang ingkar.
Selesai doa. Lngit di atas madinah mulai diselimuti mendung.