Skip to content
AL-IHSAN ANYER

AL-IHSAN ANYER

Media Dakwah, Pendidikan & Pengetahuan Keislaman

  • PENDIDIKAN
  • SIRAH
  • KAJIAN ISLAM
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • TENTANG KAMI
  • PONPES AL-IHSAN

Breaking News

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

Mata Lebih Besar dari Perut?

Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir

Bulir Padi Pun Menunduk

Jangan Sampai Kita Hanya Dapat Lapar dan Haus

KEBAIKAN

5 TAHAP SENI BERTAHAN DALAM HIDUP

Dirahmati Allah Orang yang Berlapang Dada

  • Home
  • 2023
  • August
  • 4
  • SHOLAT YANG KHUSYUK
  • HIKMAH JUMAT

SHOLAT YANG KHUSYUK

On August 4, 2023August 4, 2023
H. A. SURYANA SUDRAJAT

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya..” (Al-Mu’minun: 1-2)

Harus diakui, ketika sedang melaksanakan salat hati dan pikiran kita terkadang, bahkan sering, melayang ke mana-mana, ke hal-hal selain urusan salat. Hal ini karena menjelang takbiratul ihram, pikiran kita sudah disibukkan dengan hasrat, cita-cita dan urusan keduniawian, sementara hati kita pun dipenuhi hal-hal yang melupakan kesadaran bahwa kita sedang akan menghadapkan wajah, memasrahkan hidup dan mati kita kepada Sang Mahapencipta alam semesta.

Tidak syak lagi, suasana hati dan pikiran semacam itulah yang membuat salat kita menjadi tidak khusyuk. Padahal, sebagaimana diisyaratkan ayat di atas, khusyuk merupakan ruh dari salat, yang jika hal itu dicapai, maka beruntunglah mukminin yang mengerjakannya. Memang hati dan pikiran yang menerawang itu tidak sendirinya membatalkan salat. Apa makna khusyuk dalam salat, sesungguhnya?

Khusyuk adalah menghadirkan hati sepenuhnya di dalam salat. Kita merasa bahwa Allah sedang mengawasi kita. Sejak mulai dengan membaca takbir (Allahu Akbar), kita sudah merasakan akan keagungan-Nya. Ketika kita sedang membaca atau mendengar ayat-ayat Al-Qur’an, kita perhatikan dan kita resapi makna-makna ayat-ayat itu. Kita juga renungkan dzikir-dzikir yang kita ucapkan, seperti makna takbir, makna tasbih, makna ucapan “sami’allahu liman hamidah” dan doa-doa di antara dua sujud, dan seterusnya. Makna dzikir dan ayat-ayat yang kita baca itu dihadirkan dan direnungkan di dalam hati. Dengan begitu kita merasa sedang berada di hadapan Allah, atau menghadap Allah.

Itulah yang disebut khusyuk hati di dalam salat, sebab khusyuk juga tercermin dalam gerakan. Jika dalam salat kita banyak melakukan gerakan tertentu, seakan kita tidak sedang melakukan salat, seperti menggaruk-garuk badan, melihat jam tangan, menengok ke kanan atau ke kiri, membetulkan sorban atau ikat kepalnya, dan sebagainya. Nah, gerakan-gerakan semacam itu, bukan saja tidak membuat salat menjadi khusyuk, tapi justru bisa bikin batal. Perilaku semacam itu dianggap main-main, tidak menggambarkan seorang muslim yang sedang menghadap Tuhan, dengan hati dan pikirannya, serta tidak menghormati salat dan merasakan nilainya. Jika kita melakukan gerakan sedikit seperti menggaruk, memang bisa menyebabkan salat menjadi tidak khusyuk, meskipun hal itu tidak membatalkan.

Syahdan, seorang ulama salaf, Hatim Al-Asham, pernah ditanya bagaimana cara dia menunaikan salat. Hatim pun menjawab: “Saya bertakbir dengan merenungkan hakikatnya, saya membaca ayat Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh dan tartil, saya ruku’ dengan khusyuk, saya sujud dengan merasa rendah, saya merasa surga ada disebelah kanan saya dan neraka di kiri saya, titian berada dibawah kaki saya, Ka’bah berada di kedua kening saya, Malaikat Maut berada di atas kepala saya, dosa-dosa saya sedang meliputi saya, pandangan Allah sedang mengarah kepada saya, saya anggap salat saya ini sebagai salat yang terakhir dalam hidup saya, dan saya sertai dengan keikhlasan semampu saya, kemudian saya megucapkan salam. Saya tidak tahu apakah Allah menerima salat saya ataukah Dia justru berkata, ‘Lemparkanlah salat itu ke wajah orang yang melakukannya itu!’

Tidak mudah untuk melaksanakan salat secara khusyuk, memang. Oleh karena itu, sebagai langkah awal, kita harus melakukan salat di tempat yang mudah menimbulkan suasana kekhusyukan, di mana kita bisa merenungkan makna ayat-ayat dan lafal-lafal yang kita ucapkannya, serta mengkonsentrasikan pikiran kita seoptimal mungkin hanya kepada salat.

Hal lain yang perlu menjadi catatan adalah, bahwa salat kita akan menjadi fungsional atau bermakna jika ibadah yang kita laksanakan itu mampu mencegah kita dari perbuatan kotor dan keji. “Innash-salata tanha ‘anil fakhsyaa’i wal-munkar.”

H. A. SURYANA SUDRAJAT

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Anyer, Serang, Banten.

Post Views: 837
In HIKMAH JUMAT

Post navigation

Nasihat Nabi Kepada Seorang Lelaki Miskin
Pesantren Al-Ihsan Sukses Gelar Turnamen Perdana

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menjadi Mukmin yang Kuat dengan Imunisasi

On July 2, 2021July 2, 2021

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

On May 11, 2025May 11, 2025

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

On March 21, 2025March 21, 2025

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

On March 21, 2025March 21, 2025

Mata Lebih Besar dari Perut?

On March 17, 2025March 17, 2025

Archives

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • December 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • January 2021

Categories

  • HIKMAH JUMAT
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • KAJIAN ISLAM
  • PENDIDIKAN
  • PONPES AL-IHSAN
  • PROMO
  • SIRAH
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

You May Like

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On August 4, 2023August 4, 2023

Doa Menurut Petunjuk Nabi

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On August 4, 2023August 4, 2023

Baiti Jannati, Rumahku adalah Surgaku

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On August 4, 2023August 4, 2023

Resep Agar Tak Terjerat Hawa Nafsu

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On August 4, 2023August 4, 2023

Makna Tobat dan Sepotong Kisah dari Syekh Yusuf

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On August 4, 2023August 4, 2023

Menjadikan Zakat sebagai Akhlak Sosial

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On August 4, 2023August 4, 2023

Dua Balasan Surga untuk Orang Bertakwa

28/04/2021- Foto-foto Kegiatan Serah Terima Bantuan dari Samora Group kepada Ponpok Pesantren Al-Ihsan Anyar

https://www.youtube.com/watch?v=CgscUD4N-RU

Video Pendek Moderasi Beragama/Toleransi (Judul: "Akur")
Hak Cipta @ alihsananyer.com 2021