Skip to content
AL-IHSAN ANYER

AL-IHSAN ANYER

Media Dakwah, Pendidikan & Pengetahuan Keislaman

  • PENDIDIKAN
  • SIRAH
  • KAJIAN ISLAM
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • TENTANG KAMI
  • PONPES AL-IHSAN

Breaking News

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

Mata Lebih Besar dari Perut?

Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir

Bulir Padi Pun Menunduk

Jangan Sampai Kita Hanya Dapat Lapar dan Haus

KEBAIKAN

5 TAHAP SENI BERTAHAN DALAM HIDUP

Dirahmati Allah Orang yang Berlapang Dada

  • Home
  • 2023
  • April
  • 16
  • Menipisnya Rasa Kemanusiaan di Kalangan Remaja-Pelajar
  • PENDIDIKAN

Menipisnya Rasa Kemanusiaan di Kalangan Remaja-Pelajar

On April 16, 2023
AGUS SHOLEH

Beberapa waktu lalu kita dikejutkan oleh sebuah tayangan video yang menayangkan cuplikan video wawancara Rafael Alun Trisambodo yang dengan percaya diri menyebut bahwa kasus kriminal yang dilakukan putranya Mario Dandy terhadap David Ozora hanyalah kenakalan remaja.

Menurut Rafael, apa yang dilakukan oleh anaknya itu adalah kenakalan remaja biasa. Namun kebetulan yang dia lakukan saat itu memang di luar batas sehingga membuat masyarakat yang melihat ini mengecam habis Tindakan brutal itu.

Pernyataan ini sungguh mengejutkan dan menyedihkan. Karena ternyata tindakan sadis itu dianggap sebagai kenakalan remaja biasa. Apakah ini menandakan rasa kemanusiaan di kalangan remaja makin menipis seiring dengan pola hidup yang cenderung materialistis dan hedonis saat ini.

Ya, remaja merupakan mahluk muda yang dianggap belum bisa mengontrol emosi, disaat logika sedang berkembang. Karena itu apabila tidak bisa mengontrol darah mudanya, akan berakibat fatal dan bisa mengancam masa depannya sendiri.

Ini seperti kata Rhoma Irama, bahwa darah muda adalah darahnya para remaja. Yang selalu merasa gagah, tak pernah mau mengalah. Menurut Raja Dangdut ini, masa muda adalah masa yang berapi-api. Yang maunya menang sendiri, walau salah tak peduli . . . .

Kekerasan Remaja

Kasus kekerasan remaja saat ini tengah menjadi perhatian publik. Selain kasus kekerasan yang melibatkan Mario Dandy tersebut, ada pula kasus pembacokan anak di Sukabumi dengan pelaku tiga anak SMP serta kasus pemaksaan meminum minuman keras yang mengakibatkan satu orang meninggal di Makassar.

Sebelumnya juga sempat ramai kasus klitih di 0 kilometer Yogyakarta. Polresta Yogyakarta mengamankan 15 pelaku klitih. Dari 15 pelaku, enam di antaranya berstatus dewasa. Mereka berinisial RK (18 tahun); DK (19 tahun); SD (19 tahun); FN (18 tahun); IS (20 tahun); dan AND (18 tahun). Sementara sembilan lainnya masih di bawah umur dengan kisaran usia 15 hingga 17 tahun.

Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan, para pelaku melakukan pengeroyokan, bahkan “sudah jatuh tetap dilakukan pengeroyokan.” 15 pelaku melakukan pengeroyokan kepada korban berinisial N berusia 15 tahun. Akibatnya korban harus dilarikan ke RSUP Dr. Sardjito dan menjalani tindakan operasi. Atas kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, mereka diganjar Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan. Sedangkan proses hukum untuk pelaku yang masih di bawah umur akan melibatkan Balai Pemasyarakatan Yogyakarta.

Menurut data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), ada 16.106 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia pada 2022. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan data selama 2022 terdapat 323 kasus kenakalan remaja di Jakarta Selatan.

Fenomena kekerasan remaja semakin marak dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa motif yang melatarbelakangi justru motif yang terkesan sepele. Ada motif eksistensi, pergaulan bebas, dampak buruk informasi di internet, namun tidak terlihat ada motiv politik.

UNICEF tahun 2016 mengeluarkan data bahwa kenakalan pada usia remaja di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 50 persen. Data tersebut sangat menggambarkan bahwa kenakalan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia masih sangatlah tinggi.

Secara umum jumlah kejahatan di Indonesia pada 2022 berjumlah 276.507 perkara meningkat 7,3 persen dibanding 2021 yaitu 257.743.

Kita layak merasa sedih, karena rasa kemanusiaan pada anak hilang. Miris, anak-anak kita tidak memiliki karakter yang kuat, rasa kemanusiaannya hilang. Kita rasanya sulit mempercayai anak usia seusia itu bisa melakukan perundungan yang menciderai orang lain, bahkan sampai harus dirawat di RS.

Tanggung Jawab Pendidikan

Institusi Pendidikan turut bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan terhadap kenakalan dan kekerasan remaja. Penguatan institusi Pendidikan agar kebutuhan tumbuh kembang remaja bisa dipenuhi dalam sekolah adalah sesuatu yang urgen saat ini.

Kita mendorong penguatan institusi Pendidikan. Ini berbagai macam hal mulai dari penguatan guru, kepala sekolah maupun kegiatan siswa untuk membina anak yang tumbuh remaja. Kualitas hubungan sekolah dan anak akan mempengaruhi seberapa imun anak saat berada di luar

Para remaja juga harus diberikan fasilitas tumbuh kembang serta aktivitas yang bisa mewadahi penyaluran eksistensi mereka dalam hal positif. Sebab itu, diperlukan Kerjasama antara antara Kemendikbudristek dan Kementerian Agama agar dunia Pendidikan bisa memberikan berbagai wadah positif bagi anak-anak muda.

Harus ada solusi yang ditawarkan berupa berbagai jenis wadah eksistensi remaja mulai dari seni, kelompok hobi, pengembangan minat dan bakat dengan bentuk berbagai komunitas. Jangan sampai justru mereka tergabung dalam grup-grup yang semakin meningkatkan angka kekerasan remaja.

Sekolah merupakan ajang pendidikan yang kedua setelah lingkungan keluarga bagi anak remaja. Orang tua pada umumnya mempunyai harapan besar agar sekolah menjadi tempat belajar yang nyaman dan kondusif untuk anak belajar dan mengembangkan diri. Sekolah masih menjadi pilihan utama bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya demi membangun masa depan yang lebih baik.

Kondisi sekolah saat ini memang belum ideal. Banyak sekolah yang tidak mempunyai saranan yang memadai untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan anak. Banyak sekolah yang tidak punya ruang terbuka, apakah itu lapangan, halaman luas atau aula untuk menyalurkan minat, bakat dan hobi anak-anak. Bangunan sekolah mirip dengan sarana isolasi anak dari kehidupan sosial.

Pada umumnya anak yang dianggap nakal tampak terbelakang dalam pendidikan sekolahnya, bila dibandingkan dengan anak yang normal (tidak nakal). Secara kuantitatif anak nakal tercatat sekitar 18% tak bersekolah, 54% terlambat sekolah dan secara anak nakal pada umumnya sering membolos, kurang serius belajar, lebih berani menyontek, dan sebagainya. Anak yang dianggap nakal pada umumnya tidak ada minat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dibanding dengan anak-anak biasa. Kebanyakan anak nakal ingin cepat bekerja dan mendapatkan nafkah.

Kondisi ini kadang diperparah dengan sikap guru yang tidak dewasa dalam memndidik anak-anak di sekolah. Guru sering memperlakukan mereka dengan tidak adil, menghukum atau memberi sanksi yang kurang menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Pentingnya Nilai Spiritual

Seorang remaja dalam pertumbuhannya sangat membutuhkan pendidikan agama, sebab agama akan menjadi pembimbing dan petunjuk arah dan Haluan kehidupan umat manusia.

Dalam kehidupan remaja, agama mempunyai peranan yang sangat penting, karena agama dapat membantu remaja dalam menghadapi segala macam persoalan yang dihadapi dalam hidupnya.

Menurut Zakiah Darajat, pendidikan agama Islam memiliki beberapa fungsi antara lain menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang, memindahkan nilai untuk memelihara kesatuan masyarakat, memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi muda dan mendidik anak agar beramal saleh di dunia.

Menurut ahli pendidikan dan psikologi anak itu, pendidikan agama Islam mempunyai beberapa peran, pertama memberikan pembekalan, yaitu untuk membimbing anak dalam memiliki akhlak. Kedua memberikan penerangan, yaitu membantu anak untuk mengetahui prinsip-prinsip dan hukum agama agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan ajaran agama Islam.

Ketiga, sebagai perbaikan, yaitu menolong anak dalam membina akidah yang baik dan yang benar. Keempat sebagai penyadaran, yaitu untuk memberikan pemeliharaan anak-anak atau remaja agar memahami dan mampu menjaga kesehatan baik jasmani maupun rohani. Kelima, sebagai pengajaran, yaitu untuk menyiapkan peluang dan suasana praktis untuk mengamalkan nilai-nilai agama dan akhlak dalam kehidupan.

Zakiah Daradjat juga mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam hendaknya dapat mewarnai kepribadian remaja, sehingga agama itu benar-benar menjadi bagian dari pribadinya yang akan menjadi pengendali dalam kehidupannya di kemudian hari untuk pembinaan pribadi itu.

Pendidikan agama hendaknya diberikan oleh seseorang yang benar-benar mencerminkan agama dalam sikap, tingkah laku, gerak-gerik, cara berpakaian, berbicara, menghadapi persoalan dan keseluruhan pribadinya, pendidikan dan pembinaan agama akan sukses apabila ajaran agama itu hidup dan tercermin dalam pribadi remaja.

Mengontrol Diri

Usia muda adalah usia yang penuh dengan semangat dan antusiasme untuk berkembang dan menemukan jati dirinya. Anak usia muda perlu mendapat bimbingan yang memadai agar dapat terus berkembang di jalan yang benar untuk masa depannya.

Rhoma Irama, sang Maestro Dangdut kita, sudah mewanti-wanti bagaimana darah muda kalangan remaja kalau tidak bisa mengontrol diri akan berakhir dengan penyesalan.

Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah

Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak peduli

Darah muda
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya

Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya

AGUS SHOLEH

Pembina Yayasan Pendidikan Al-Ihsan Indonesia (YPAI) Anyar, Serang, Banten.

Post Views: 279
In PENDIDIKAN

Post navigation

Selalu Ada Jalan bagi Orang yang Saleh
Merenungi Keindahan Alam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menjadi Mukmin yang Kuat dengan Imunisasi

On July 2, 2021July 2, 2021

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

On May 11, 2025May 11, 2025

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

On March 21, 2025March 21, 2025

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

On March 21, 2025March 21, 2025

Mata Lebih Besar dari Perut?

On March 17, 2025March 17, 2025

Archives

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • December 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • January 2021

Categories

  • HIKMAH JUMAT
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • KAJIAN ISLAM
  • PENDIDIKAN
  • PONPES AL-IHSAN
  • PROMO
  • SIRAH
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

You May Like

  • PENDIDIKAN
AGUS SHOLEH
On April 16, 2023

Menumbuhkan Minat Sastra dengan Story Telling

  • PENDIDIKAN
AGUS SHOLEH
On April 16, 2023

Menanamkan Nilai Toleransi di Sekolah

  • PENDIDIKAN
AGUS SHOLEH
On April 16, 2023

Falsafah (Panca Jiwa dan Motto) Pondok Pesantren Al-Ihsan

  • PENDIDIKAN
AGUS SHOLEH
On April 16, 2023

Mengingat Kembali Makna Pendidikan

  • PENDIDIKAN
AGUS SHOLEH
On April 16, 2023

Keteladanan sebagai Basis Membangun Karakter Anak

  • PENDIDIKAN
AGUS SHOLEH
On April 16, 2023

SMP TERPADU SINDANGKARYA SIAPKAN 6 NILAI POSITIF DI ERA MERDEKA BELAJAR

28/04/2021- Foto-foto Kegiatan Serah Terima Bantuan dari Samora Group kepada Ponpok Pesantren Al-Ihsan Anyar

https://www.youtube.com/watch?v=CgscUD4N-RU

Video Pendek Moderasi Beragama/Toleransi (Judul: "Akur")
Hak Cipta @ alihsananyer.com 2021