Skip to content
December 17, 2025
Trending Tags
fariduddin attar hikmah jumat pendidikan MAULID NABI MUHAMMAD SIRAH
AL-IHSAN ANYER

AL-IHSAN ANYER

Media Dakwah, Pendidikan & Pengetahuan Keislaman

  • PENDIDIKAN
  • SIRAH
  • KAJIAN ISLAM
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • TENTANG KAMI
  • PONPES AL-IHSAN

Breaking News

Kisah Fariduddin Attar tentang Perempuan dan Keindahannya

Dua Hari  TKA Berlangsung, Ini  Apa Kata Guru dan Peserta

HIkmah Maulid Nabi Muhammad Saw.

Muhammad Sang Pemuda

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

Mata Lebih Besar dari Perut?

Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir

Bulir Padi Pun Menunduk

  • Home
  • 2022
  • September
  • 24
  • Syekh Yusuf Makassar dan Kisah Seorang Maling
  • HIKMAH JUMAT

Syekh Yusuf Makassar dan Kisah Seorang Maling

On September 24, 2022September 24, 2022
H. A. SURYANA SUDRAJAT

Tobat tidak hanya terbatas menyesali dan tidak mengulang suatu perbuatan dosa. Ia juga meliputi tobat dari kealpaan, dan tobat dari kesadaran akan perbuatan baiknya sendiri.

Seorang lak-laki datang kepada Ibrahim. “Hai Syekh, semoga Allah merahmatimu,” katanya. “Saya ini seorang pencuri.”


Mendekatlah, kau akan mendapatkannya. Dan sesudah mereka, berbuatlah sekehendakmu,” jawab Ibrahim.
“Mereka? Saya tidak paham mereka yang Syekh maksudkan.”
“Yang pertama, jika kamu mau melawa Tuhan, janganlah makan rezekinya.”
“Demi Tuhan, itu sangat sukar. Jika semua rezekinya di laut, di darat, di gunung, dari mana saya makan?”
“Elokkah makan rezeki-Nya dan melawan-Nya?”
“Tidak.”


“Kedua, jika kamu ingin melawan Allah, jangan bertempat tinggal di negeri-Nya.”
“Demi Allah, itu lebih sukar dari yang pertama. Jika dunia ini kepunyaannya, di mana saya tinggal?”
“Elokkah makan rezekinya, tinggal di negeri-Nya dan melawan-Nya?”
“Tidak.”


“Yang ketiga, jika hendak melawa Allah, lawanlah di tempat Ia tidak melihatmu.”
“Demi Allah, ini yang tersulit. Bagaimana mungkin, sedang Ia tahu yang tidak terlihat dan yang tersimpan di dalam dada”
“Elokkah makan rezekinya, bertempat tinggal di negeri-Nya dan melawan-Nya? Sedang Ia melihat kamu?
“Tidak. Kalau begitu Syekh, beri saya yang keempat.”
“Jika datang Malaikat Maut mengambil ruhmu, kamu akan berkata, ‘Tundalah kematian saya sampai saya bertobat.’ Malaikat berkata, ‘Enak saja. Jika kamu tahu, mengapa tidak tobat dulu-dulu.’”


Laki-laki itu belum puas dan karena itu masih meminta opsi yang kelima.
“Baik,” kata Ibrahim. “Jika datang Mungkar dan Nakir, maka tolaklah.”
“Tidak ada kekuatan bagiku. Berilah Syekh, opsi yang lain.”


“Jika kamu berada di tangan Allah ‘Azza wa Jalla, sedangkan Allah memerintahkan memasukkanmu ke neraka, berkatalah kepada Tuhan, ‘Jangan perintahkan mereka.’”
“Saya mohon ampun kepada Allah. Saya bertobat kepada-Nya.”


Syekh Yusuf al-Bantani al-Makassari mengutip kisah itu dari kitab Zaadatul Musafirin (Perbekalan Para Pengelana) dalam salah satu risalahnya, An-Nafhatus Sailaniah (Embusan dari Ceylon. Syekh Yusuf yang menantu Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten ini dibuang ke Srilangka alias Ceylon karena terlibat pemberontakan melawan Belanda bersama mertuanya. Setelah ditangkap dia dan keluarga serta sejumlah pengikutnya dibuang ke pulau di ujung selatan Benua Asia itu. Di tempat inilah ia mengarang kitab tadi, yang ia tulis untuk memenuhi keinginan para jamaah dan para sahabatnya. Mantan qadhi  Kesultanan Banten asal Makassar ini telah menulis lebih dari 20 karangan terutama tentang tasawuf. Salah satunya yang dari Srilangka itu yang memuat antara lain keharusan mempersatukan syariat dan hakikat.


Di Srilangka, Syekh Yusuf rupanya masih memberikan pengaruh kepada para pengikutnya di Tanah Air. Karena itu, Belanda kemudian memindahkan pembuangannya ke tempat yang lebih jauh yaitu di Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Di tempat ini pula Syekh Yusuf menetap sampai akhir hayatnya. Sampai sekarang kuburnya di salah satu daerah di Cape Town, masih ramai diziarahi orang. Dan yang tak kalah penting, Presiden Nelson Mandela menjadikan Syekh Yusuf sebagai inspirator bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan apharteid. Dia juga menyebut Syekh Yusuf merupakan salah satu putra terbaik Afrika Selatan. Tidak mengherankan jika dia dinobatkan sebagai pahlawan nasional di sana.


Bagaimana dengan tobat laki-laki yang dikisahkan kembali oleh Syekh Yusuf itu?


Menurut jumhur ulama, ada tiga syarat diterimanya tobat seseorang. Pertama, menyesali perbuatan yg telah dilanggar. Kedua, meninggalkan secara langsung penyelewengan tersebut. Ketiga, memutuskan untuk tidak kembali kepada tindakan yg sama. Sedangkan menurut Al-Junaid, selain menyesal dan meninggalkan kesalahan, tobat juga berarti membela orang-orang yang teraniaya.


Menurut Imam Qusyairi, cara tobat yg pertama ialah dengan memisahkan diri dari orang yang berbuat jahat, karena mereka akan mendorong, untuk mengingkari tujuan ini, dan keraguan atas kelurusan niat yang telah teguh. Dan hal ini tidak akan lengkap kecuali dibarengi keteguhan dalam bersyahadat, secara terus menerus, dan dibarengi motif-motif yang mendorong pelaksanaan ketetapan dalam hati, yang darinya dapat memperkuat rasa khauf(takut) dan raja’ (harap). Selanjutnya, tindakan-tindakan tercela yang membentuk simpul kebandelan dalam hati akan mengendor, ia akan menghentikan perbuatan-perbuatan yang terlarang, dan kendali diri akan terjaga dalam dari memperturutkan hawa nafsu. Kemudian, ia harus segera meninggalkan dosanya dan berketetapan hati untuk tidak kembali ke dosa-dosa yang serupa di masa mendatang. Apabila terus bertindak sesuai dengan tujuan, selaras dengan kehendaknya, ini berarti bahwa ia telah dianugerahi rasa aman yang sebenarnya.


Tapi tobat tidak hanya terbatas menyesali dan tidak mengulang suatu perbuatan dosa. Ia juga meliputi tobat dari kealpaan, dan tobat dari kesadaran akan perbuatan baiknya sendiri.

H. A. SURYANA SUDRAJAT

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Anyer, Serang, Banten.

Post Views: 703
In HIKMAH JUMAT

Post navigation

Syarat Jadi Guru Menurut Pakar Pendidikan Islam
Tugas Guru Menurut Ajaran Islam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menjadi Mukmin yang Kuat dengan Imunisasi

On July 2, 2021July 2, 2021

Kisah Fariduddin Attar tentang Perempuan dan Keindahannya

On November 21, 2025November 21, 2025

Dua Hari  TKA Berlangsung, Ini  Apa Kata Guru dan Peserta

On November 5, 2025

HIkmah Maulid Nabi Muhammad Saw.

On September 8, 2025September 8, 2025

Muhammad Sang Pemuda

On September 6, 2025

Archives

  • November 2025
  • September 2025
  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • December 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • January 2021

Categories

  • HIKMAH JUMAT
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • KAJIAN ISLAM
  • PENDIDIKAN
  • PONPES AL-IHSAN
  • PROMO
  • SIRAH
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

You May Like

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On September 24, 2022September 24, 2022

Antara Zikir dan Tafakur

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On September 24, 2022September 24, 2022

Kisah Fariduddin Attar tentang Perempuan dan Keindahannya

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On September 24, 2022September 24, 2022

Penguasa dan Petuah Ulama

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On September 24, 2022September 24, 2022

Pengikut Nabi yang Pertama dan Utama

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On September 24, 2022September 24, 2022

MEMAKNAI ISRA MIKRAJ

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On September 24, 2022September 24, 2022

Ibunda Hajar dan Pesan Menyentuh  Ibrahim kepada Putranya  Isma’il

28/04/2021- Foto-foto Kegiatan Serah Terima Bantuan dari Samora Group kepada Pondok Pesantren Al-Ihsan Anyar

https://www.youtube.com/watch?v=CgscUD4N-RU

Video Pendek Moderasi Beragama/Toleransi (Judul: "Akur")
Hak Cipta @ alihsananyer.com 2021