Skip to content
AL-IHSAN ANYER

AL-IHSAN ANYER

Media Dakwah, Pendidikan & Pengetahuan Keislaman

  • PENDIDIKAN
  • SIRAH
  • KAJIAN ISLAM
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • TENTANG KAMI
  • PONPES AL-IHSAN

Breaking News

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

Mata Lebih Besar dari Perut?

Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir

Bulir Padi Pun Menunduk

Jangan Sampai Kita Hanya Dapat Lapar dan Haus

KEBAIKAN

5 TAHAP SENI BERTAHAN DALAM HIDUP

Dirahmati Allah Orang yang Berlapang Dada

  • Home
  • 2021
  • July
  • 16
  • Orang Bodoh yang Pemurah dan Ahli Ibadah yang Pelit
  • HIKMAH JUMAT

Orang Bodoh yang Pemurah dan Ahli Ibadah yang Pelit

On July 16, 2021July 16, 2021
H. A. SURYANA SUDRAJAT

Berkata  Malik ibn  (wafat 179 H./796 M.): “Zakat atas rumah  dalah bahwa hendaknya sebuah kamar di sediakan di dalamnya untuk tamu.” Imam pendiri salah satu  mazhab fikih ini ketika menerima Syafi’i,  waktu itu usianya 20 tahun dan tentu saja belum disebut Imam, menjadi muridnya. Di Madinah, Imam Malik tak hanya menyediakan pondokan, tapi juga mengongkosi hidup pemuda Syafi’i. Imam pula yang membiayai perjalanan murid kesayangan ini ke beberapa tempat.

Pernah suatu hari Syafi’i melihat beberapa ekor kuda dari Khurasan dan beberapa ekor keledai dari Mesir di samping rumah sang Guru. Semuanya bagus-bagus. Maklum kuda kiriman. Rupanya masih ada seekor kuda yang lebih bagus yang diikat di muka pintu rumah. Syai’i yang semur-umur belum pernah melihat kuda sebagus dan segagah itu kontan saja berkata: “Oh, bagus sekali kuda ini.”

“Inilah yang akan saya berikan kepadamu, Abu Abdillah,” kata Imam Malik, yang rupanya mendengar perkataan muridnya itu.

“Ah, jangan. Biarlah kuda ini untuk Guru, untuk kendaraan Guru sendiri.”

“Saya malu kepada Allah menginjak tanah Rasulullah dengan kaki kuda saya,” jawab Imam Malik.

“Dari beliau aku dapat belajar, dan tidak seorang lebih banyak memberi bantuan kepadaku selain beliau,” kata Imam Syafi’i  di lain waktu, mengenang sang Guru.

Adapun sang murid sendiri tak kalah dermawannya. Pernah dalam salah satu perjalananya dari Shan’a (Yaman) ke Mekkah, Syafi’i membawa uang 10.000 dinar. “Anda harus membeli budak dengan uang itu,”berkata seseorang yang menjumpainya. Syafi’i kemudian menggelar tenda di luar Kota Mekkah dan menumpahkan dinar-dinarnya. Dan kepada setiap orang yang melewatinya ia memberikan. Ketika waktu dzuhur tiba, dia berdiri mengibas-ngibaskan kantung jubahnya – uangnya ternyata ludes sudah.

Diceritakan, suatu hari Imam berjalan-jalan di pasar, mengendarai keledai. Tiba-tiba tongktnya jatuh di depan tukang sepatu. Seketika tu seorang karyawan pembuat sepatu itu mengambilkan tongkat tadi dan membersihkannya dengan lengan bajunya. Syafi’i kemudian turun dari kendaraannya, merogoh sakunya dan berkata kepada si Tukang Sepatu: “Tolong berikan ini kepada pegawai Anda itu.”

Menurut salah satu muridnya, Imam Rabi’, uang yang diberikan gurunya 7 sampai 9 dinar.

Berkata Imam Abu Tsaur: “Imam Syafi’i adalah seorang dermawan, dan termasuk seorang yang murah tapak tangannya.”

Imam meyakini benar bahwa Allah menciptakan makhluk-Nya dengan persediaan rezeki yang cukup. Maka tidak sepatutnya seseorang menimbun pemberian rezeki pemberian Allah tersebut, karena mungkin rezeki yang ditumpuk itu diperlukan orang lain.

Mungkin karena saking dermawannya, ketika wafat pada tahun 204 H/820 M di Kairo, Imam tidak meninggalkan harta kecuali wasiat agar Gubernu Mesir menyucikannya. Pak Gubernur yang mafhum atas kandungan di balik surat wasiat itu, setelah memandikan jenazah Imam, kemudian berkata kepada keluarganya:

“Apakah Imam punya pinjaman?”

Jawabannya “Ya”. Setelah itu Pak Gubernur yang dermawan itu memerintah salah satu stafnya untuk segera melunasi utang-utang Imam. “Inilah artinya saya diminta untuk menyucikan beliau,” katanya.

Salah seorang sahaat yang dikenal kedermawanannya adalah Ali ibn Abi Thalib. Suatu hari, seserang mendapatkan Amirul Mukminin sedang menangis.

“Apa yang membuat Anda menangis, Amirul Mukminin,” kata orang itu.

“Tidak seroang pun tamu yang datang kepadaku selama seminggu. Aku takut kalau Allah SWT telah menhinaku.”

Menurut Ibrahim ibn Al-Junaid, ada empat hal yang tidak boleh dihindari seseorang, hatta dia seorang penguasa. Yakni berdiri dari tempat duduknya untuk ayahnya, melayani tamunya, melayani seorang ulama yang pernah menjadi gurunya, dan bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya.

“Orang-orang yang dermawan dekat dengan Allah Ta’ala, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil jauh dari Allah, jauh dari manusia dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yan pemurah lebih disukai Allah daripada orang yang rajin beribadah tapi bakhil.” (Hadis riwayat Tirmidzi, Baihaqi dan Thabrani).

H. A. SURYANA SUDRAJAT

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Anyer, Serang, Banten.

Post Views: 1,107
In HIKMAH JUMAT

Post navigation

Buku Memetik Hikmah dari Pageblug Corona
Syekh Nawawi dan Derajat Orang Berilmu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menjadi Mukmin yang Kuat dengan Imunisasi

On July 2, 2021July 2, 2021

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

On May 11, 2025May 11, 2025

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

On March 21, 2025March 21, 2025

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

On March 21, 2025March 21, 2025

Mata Lebih Besar dari Perut?

On March 17, 2025March 17, 2025

Archives

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • December 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • January 2021

Categories

  • HIKMAH JUMAT
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • KAJIAN ISLAM
  • PENDIDIKAN
  • PONPES AL-IHSAN
  • PROMO
  • SIRAH
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

You May Like

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On July 16, 2021July 16, 2021

Hidup Mewah dan Boros

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On July 16, 2021July 16, 2021

Bersikap Empatik Seperti Rasulullah

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On July 16, 2021July 16, 2021

Dunia Ini Untukmu, dan Kamu untuk Akhirat

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On July 16, 2021July 16, 2021

Salat, Sedekah, dan Hamba yang Beruntung

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On July 16, 2021July 16, 2021

Makna Tobat dan Sepotong Kisah dari Syekh Yusuf

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On July 16, 2021July 16, 2021

Selalu Ada Jalan bagi Orang yang Saleh

28/04/2021- Foto-foto Kegiatan Serah Terima Bantuan dari Samora Group kepada Ponpok Pesantren Al-Ihsan Anyar

https://www.youtube.com/watch?v=CgscUD4N-RU

Video Pendek Moderasi Beragama/Toleransi (Judul: "Akur")
Hak Cipta @ alihsananyer.com 2021