Skip to content
AL-IHSAN ANYER

AL-IHSAN ANYER

Media Dakwah, Pendidikan & Pengetahuan Keislaman

  • PENDIDIKAN
  • SIRAH
  • KAJIAN ISLAM
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • TENTANG KAMI
  • PONPES AL-IHSAN

Breaking News

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

Mata Lebih Besar dari Perut?

Tak Peduli Anda Beriman atau Kafir

Bulir Padi Pun Menunduk

Jangan Sampai Kita Hanya Dapat Lapar dan Haus

KEBAIKAN

5 TAHAP SENI BERTAHAN DALAM HIDUP

Dirahmati Allah Orang yang Berlapang Dada

  • Home
  • 2021
  • May
  • 7
  • Apa yang Dikagumi Aisyah pada Diri Rasulullah
  • HIKMAH JUMAT

Apa yang Dikagumi Aisyah pada Diri Rasulullah

On May 7, 2021May 7, 2021
H. A. SURYANA SUDRAJAT

“Ceritakanlah kepada kami sesuatu yang paling mengagumkan pada diri Rasulullah, menurut pengalaman Anda.” Permintaan itu diajukan ‘Atha dan Ubaid bin Umair ketika mereka mengunjungi Aisyah r.a., seperti diriwayatkan oleh Yahya bin Ya’la dari Abu Khabab.

“Adakah yang beliau lakukan, yang tidak mengagumkan?” Aisyah bertanya kepada kedua tamunya, sambil menangis.

“Maafkan. Bukan begitu maksud kami.”

Demikian,  kita sadur dialog selanjutnya. Dan Aisyah pun bercerita:  “Suatu malam,” katanya, “beliau datang kepadaku. Kami pun tidur di tempat biasanya, sehingga tubuh beliau bersentuhan dengan tubuhku. Setelah beberapa saat, beliau berkata, ‘Wahai Putri Abu Bakr, kau izinkanlah aku bangun untuk beribadah kepada Tuhanku.’ Aku menjawab, ‘Saya senang berdekatan dengan Bapak, tapi saya megizinkan’. Beliau pun bangun, berwudu, lalu salat.”

“Kemudian?” tanya kedua tamu tadi

Aisyah meneruskan ceritanya. “Rasulullah mulai menangis,” katanya. “Dadanya basah. Beliau rukuk, terus menangis, sujud, terus menangis, mengangkat kepala, terus menangis. Begitu terus sampai Bilal datang dan memanggil beliau untuk salat subuh. Tentu saja saya takjub.”

“Lalu?” masih kata sang tamu.

“Saya bertanya, ‘Apa yang membuat Rasulullah menangis? Bukankah Allah sudah mengampuni dosa-dosa Rasulullah, baik yang terdahulu maupun yang akan datang?”

“Jawab beliau?” mereka meneruskan pertanyaan.

“Katanya, ‘Tidak bolehkah aku menjadi seorang hamba yang bersyukur? Bagaimana aku tidak menangis  sedangkan Allah sudah menurunkan ayat ini kepadaku: ‘Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan perbedaan siang dan malam, dan bahtera yang berlayar di laut membawa semua yang berguna bagi manusia, dan hujan yang diturunkan dari angkasa, yang dengan itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya, dan dia sebarkan di dalamnya setiap binatang melata, dan perputaran angin dan awan-awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh terdapat tanda-tanda bagi mereka yang menggunakan akal.’ (Q. 2:164).”

Pada Nabi, syukur bukan sesuatu yang mewujud dalam, misalnya, kalimat otomatis “Marilah kita panjatkan puji dan syukur…” atau yang diekspresikan dalam acara jamuan makan-makan sambil ber-hahahehe, yang kedua-duanya lazim kita lakukan. Tetapi, sesuatu yang dalam dan religius. Di dalamnya ada unsur mengingat Allah secara intens. Jadi syukur, sebagaimana halnya sabar dalam menghadapi cobaan, adalah sebuah usaha yang mengantarkan kita kepada kemampuan menghargai dan menggunakan nikmat Allah itu. Bukan penggunaan untuk bermaksiat kepada Allah. Misalkan Anda terlanjur mempersepsikan jabatan politik sebagai nikmat yang pantas disyukuri, dan bukan amanat yag harus diwaspadai, well, tapi jangan gunakan kedudukan Anda itu untuk perbuatan durhaka. Kata Al-Junaid, “Syukur hakikatnya tidak menggunakan nikmat Allah untuk bermaksiat kepada-Nya.”

H. A. SURYANA SUDRAJAT

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Anyer, Serang, Banten.

Post Views: 607
In HIKMAH JUMAT

Post navigation

Mengingat Kembali Makna Pendidikan
Hikmah dan Siyasah dalam Berdakwah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menjadi Mukmin yang Kuat dengan Imunisasi

On July 2, 2021July 2, 2021

ENGKAU TELAH DIPANGGIL SEJAK BERABAD-ABAD

On May 11, 2025May 11, 2025

Tragedi dan Legacy Khalifah Umar ibn Khaththab

On March 21, 2025March 21, 2025

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

On March 21, 2025March 21, 2025

Mata Lebih Besar dari Perut?

On March 17, 2025March 17, 2025

Archives

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • December 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • January 2021

Categories

  • HIKMAH JUMAT
  • ILMU DAN TEKNOLOGI
  • KAJIAN ISLAM
  • PENDIDIKAN
  • PONPES AL-IHSAN
  • PROMO
  • SIRAH
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

You May Like

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On May 7, 2021May 7, 2021

Syekh Nawawi dan Derajat Orang Berilmu

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On May 7, 2021May 7, 2021

Ini Pesan Nabi Jika Kita Ingin Berhasil dan Berkah

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On May 7, 2021May 7, 2021

Bersyukurlah Agar Dunia Tidak Terasa Sesak

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On May 7, 2021May 7, 2021

Menjadi Umat yang Unggul

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On May 7, 2021May 7, 2021

Imam Ghazali: Hati Itu Seperti Cermin

  • HIKMAH JUMAT
H. A. SURYANA SUDRAJAT
On May 7, 2021May 7, 2021

Mengapa Nabi Sangat Menyukai Puasa 10 Terakhir

28/04/2021- Foto-foto Kegiatan Serah Terima Bantuan dari Samora Group kepada Ponpok Pesantren Al-Ihsan Anyar

https://www.youtube.com/watch?v=CgscUD4N-RU

Video Pendek Moderasi Beragama/Toleransi (Judul: "Akur")
Hak Cipta @ alihsananyer.com 2021